Sumber : kaltim.tribunnews.com |
Jika mendengar daun kelor, pasti yang terpikir adalah memandikan mayat. Memang tidak salah, masyarakat Jawa umumnya menggunakan daun kelor untuk memandikan mayat, daun kelor di campurkan dengan air, itu saja. Ngeri ya? Ada lagi yang lebih mistis, konon katanya bisa digunakan untuk mengusir hantu, merontokkan susuk, merontokkan ilmu hitam, dan sebagainya. Apalah itu, benar atau tidaknya diluar sana. Cukup untuk hal mistis, yang akan saya bahas bukan manfaat kelor untuk itu.
Moringa Oleifera adalah nama latin dari tanaman kelor. Ada pepatah yang mengatakan "dunia tak selebar daun kelor". Entah mengapa menggunakan daun kelor sebagai makna kiasannya.
Di luar semua itu, daun kelor biasa dimasak untuk sayuran sehari-hari di Banyuwangi. Menu ini sudah ada sejak dulu, hingga sekarang menjadi salah satu makanan khas Banyuwangi. Jangan salah lo, rasanya itu seger mantap. Kok bisa? Iya, daun kelor biasa dimasak seperti sayur bayam dengan kuah bening. Rasanya gak beda jauh sama bayam, cuma lebih seger.
Penasaran dengan resepnya? Ini resep praktis sayur daun kelor segar tanpa penyedap.
Bahan :
1 genggam daun kelor, bisa lebih
5 siung bawang merah, geprak
3 siung bawang putih, geprak
1 liter air
3 sdt gula
2 sdt garam
1 genggam daun kelor, bisa lebih
5 siung bawang merah, geprak
3 siung bawang putih, geprak
1 liter air
3 sdt gula
2 sdt garam
Cara membuat :
- Cuci bersih daun kelor, kemudian rebus bersama air, sampai setengah matang.
- Masukkan bawang merah, bawang putih, gula, dan garam, aduk hingga matang. Proses memasaknya jangan terlalu lama, karena akan mengurangi rasanya.
- Sayur daun kelor siap disajikan. Disantap dengan nasi, sambel, tahu tempe goreng, dan perkedel jagung adalah tradisi untuk menikmati sayur daun kelor.
- Cuci bersih daun kelor, kemudian rebus bersama air, sampai setengah matang.
- Masukkan bawang merah, bawang putih, gula, dan garam, aduk hingga matang. Proses memasaknya jangan terlalu lama, karena akan mengurangi rasanya.
- Sayur daun kelor siap disajikan. Disantap dengan nasi, sambel, tahu tempe goreng, dan perkedel jagung adalah tradisi untuk menikmati sayur daun kelor.
Mudah kan cara membuatnya? Sayur ini nikmat disantap kapan saja. Cocok untuk sarapan agar semangat di siang hari, makan siang agar rasa lelah dan gerah hilang, atau makan malam dengan keadaan yang hangat.
Tanaman kelor juga mempunyai buah yang bisa juga dimasak, namanya Klentang. Tapi akan saya bahas di artikel selanjutnya.
Selain nikmat, ternyata daun kelor juga memiliki beragama manfaat lo. Saya tulis hanya beberapa, masih mencari referensi.
Berikut diantaranya :
- Meningkatkan daya tahan tubuh secara alamiah,
- Menyediakan antioksidan,
- Memelihara sistem kekebalan tubuh,
- Merupakan agen anti-inflamasi (anti radang),
- Membantu menormalkan gula darah,
- Memicu metabolisme,
- Meningkatkan kesehatan kulit dan mengurangi keriput,
- Meningkatkan pencernaan yang sehat,
- Meningkatkan fungsi hati menjadi normal,
- Meningkatkan energi,
- Mengatasi diabetes,
- Mencegah kanker,
- Mengobati rematik,
- Memelihara mata dan otak, dan sebagainya.
- Meningkatkan daya tahan tubuh secara alamiah,
- Menyediakan antioksidan,
- Memelihara sistem kekebalan tubuh,
- Merupakan agen anti-inflamasi (anti radang),
- Membantu menormalkan gula darah,
- Memicu metabolisme,
- Meningkatkan kesehatan kulit dan mengurangi keriput,
- Meningkatkan pencernaan yang sehat,
- Meningkatkan fungsi hati menjadi normal,
- Meningkatkan energi,
- Mengatasi diabetes,
- Mencegah kanker,
- Mengobati rematik,
- Memelihara mata dan otak, dan sebagainya.
Bagaimana dengan daun kelor? Memasak daun kelor yang mudah dijumpai di tanah Jawa ini selain enak, sehat pula. Budidayakan daun kelor yuk.
Kurang lebih itulah yang bisa saya tuliskan, jika ada informasi yang untuk memperbaiki tulisan saya, silakan berkomentar.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
Terima kasih artikelnya bagus
BalasHapussaya sedang blogwalking om...
nitip link ya..
ditunggu kunjungan baliknya di cara membuat:
teh kelor organik yang segar dan menyehatkan badan disini