Ini Loh Makanan Khas Banyuwangi, Lare Osing Wajib Tahu
Banyuwangi adalah sebuah kota di ujung pulau Jawa, pantas saja Banyuwangi mendapat julukan Sunrise of Java. Keren kan? Gak cuma namanya aja yang keren, makanan khas Banyuwangi juga gak kalah keren dan wajib kamu coba.
Manfaat Bedak Tabur Selain Untuk Riasan
Kata riasan tak luput dari para perempuan. Merias wajah adalah sebuah menu wajib untuk mempercantik pesona para perempuan.
Yuk Kenalan Dengan Keluarga Buah Berry
Jenis dari buah berry ini ada banyak lo dan warna warni tentunya. Ada apa aja sih? Yuk kenalan dengan keluarga berry dan berbagai khasiatnya.
10 Makanan Bernutrisi untuk Ibu Hamil
Ketika masuk masa kehamilan, Seorang ibu mengalami perubahan fisik dan mental. Tentu kebutuhannya pun juga berubah.
Jangan Malas Menyusui ya Bunda, Banyak Lo Manfaatnya
Air susu ibu atau yang lebih dikenal dengan ASI merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi.
Jumat, 09 September 2016
10 Makanan Bernutrisi untuk Ibu yang sedang Hamil
Ketika masuk masa kehamilan, Seorang ibu mengalami perubahan fisik dan mental. Tentu kebutuhannya pun juga berubah. Begitu pula saat makan, Nutrisi yang sebelumnya untuk dirinya sendiri kini harus berbagi dengan si janin. Maka dari itu dibutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak. Makanan bernutrisi seperti apakah yang dibutuhkan ibu yang sedang hamil ? Berikut 10 diantaranya.
1.Beras Merah
Beras merah yang kaya serat dapat membantu anda menjaga kesehatan janin. Beras merah juga memberikan rasa kenyang lebih lama. Di dalamnya ada vitamin yang menjaga kesehatan sistem syaraf dan mencegah penyakit beri-beri pada bayi. Selain itu beras merah dapat membantu menurunkan kolesterol darah karena biasanya volume darah meningkat saat sedang hamil.
2.Ubi Jalar
Ubi jalar kaya akan serat yang salah satu manfaatnya dapat mencegah sembelit. Kandungan anti oksidan tinggi yang ada pada ubi jalar juga penting untuk menangkal radikal bebas. Selain itu ubi jalar juga mengandung Vitamin A, Vitamin B dan Vitamin C yang sangat di butuhkan saat sedang hamil.
3.Ikan Salmon
Ikan Salmon mengandung omega-3, protein dan mineral. Ikan Salmon disarankan untuk ibu hamil karena memilki kandungan merkuri lebih rendah jika dibandingkan ikan lainnya. Namun cara memasaknya harus diperhatikan. Untuk ibu yang sedang hamil hindari memakan ikan salmon ataupun ikan lain yang dimasak kurang matang. Juga untuk sementara menghindari olahan ikan yang mentah seperti sushi.
4.Kacang-Kacangan
Kacang hijau mengandung mengandung folat. Folat dapat membantu menurunkan resiko cacat pada bayi. Ada juga kacang merah yang mengandung zat besi. Zat besi penting untuk menghindarkan ibu hamil dari penyakit anemia. Ada juga kacang almond yang mengandung kalsium. Kalsium penting untuk membantu pembentukan tulang bayi dan menjaga agar ibu yang mengandungnya tidak terkena penyakit osteoprosis.
5.Yoghurt
Yoghurt mengandung bakteri laktobacillus, protein, kalsium dan probiotik. Yoghur sangat cocok sebagai nutrisi pelengkap atau tambahan. Selain kandungan nutrisinya sesuai dengan yang dibutuhkan ibu hamil, yoghurt juga mampu menjaga organ pencernaan tetap sehat. Namun untuk ibu hamil sebaiknya pilih yoghurt yang belum tercampur perasa atau pewarna makanan.
6.Alpukat
Alpukat mengandung vitamin B kompleks terutama B9, Asam folat dan lemak tak jenuh. Alpukat dianjurkan untuk ibu hamil karena kandungan lemak tak jenuhnya. Fungsi dari lemak tak jenuh adalah sebagai sumber energi tambahan yang aman.
7.Sayuran Hijau
Sayur-sayuran hijau mengandung banyak sekali nutrisi. Vitamin, Asam folat, zat besi, kalsium dan masih banyak lagi ada semua pada sayuran hijau. Bagi ibu hamil, konsumsi sayuran hijau sangat penting untuk melengkapi kebutuhan nutrisi yang tidak terpenuhi oleh makanan lain. Hal itu dikarenakan sayuran hijau sangat mudah didapatkan dan harganya terjangkau.
8.Daging
Daging adalah sumber protein tinggi. Setidaknya dianjurkan dikonsumsi setidaknya seminggu sekali untuk melengkapi kebutuhan protein saat hamil. Tapi hindari daging yang berupa jeroan apalagi hati. Karena jeroan mengandung lemak jenuh yang beresiko membuat ibu hamil mengalami obesitas. Sedangkan hati mengandung retinol yang berbahaya untuk pertumbuhan bayi.
9.Telur
Telur sebaiknya lebih sering dikonsumsi saat hamil. pada ada setidaknya 12 vitamin, mineral, omega-3, kolin dan protein. Semua zat itu sangat penting saat ibu sedang hamil. Apalagi saat memasuki trisemester ketiga(usia janin 13-28 minggu) telur berperan penting untuk membantu mencukupi kebutuhan nutrisi ibu dan janin.
10.Pisang
Peranan penting pisang saat hamil ada pada zat potassium yang dikandungnya. Potassium membantu menahan penumpukan cairan yang bisa membuat kaki ibu hamil bengkak. Kandungan gula yang ada pada pisang juga unik. Pencernaan gula pada pisang dilakukan secara perlahan oleh tubuh sehingga bisa kenyang lebih lama. Pisang juga baik untuk menjaga pencernaan. Saat hamil, Pisang sangat dianjurkan sebagi camilan sehari-hari.
Rabu, 07 September 2016
Tanda Bayi Sudah Siap MPASI
MPASI adalah Makanan Pendamping ASI. Seperti namanya, makanan pendamping ASI diberikan untuk mendampingi ASI. Dengan kata lain, ASI tetap menjadi makanan utama bagi bayi.
Bayi pada umumnya mendapat ASI hingga usia genap dua tahun. Tapi tidak semua bayi diperlakukan seperti itu. Ada bayi yang selama dua tahun hanya ASI. Ada pula yang sejak usia satu minggu sudah diberikan bubur pisang dan beras, bisa disebut MPASI.
Terdapat banyak pertanyaan tentang MPASI. Seperti "kapan sebaiknya bayi mulai diberikan MPASI?", "bagaimana tanda bayi siap menerima MPASI?", dan lainnya.
Kapan sebaiknya bayi mulai diberikan MPASI? Menurut standar internasional, bayi boleh dikenalkan dengan MPASI mulai usia 6 bulan atau 180 hari. Usia setelah bayi mendapat ASI eksklusif. Kenapa? Karena saat bayi masih berusia di bawah 6 bulan, bayi sangat rentan terhadap alergi makanan terutama telur, ikan, dan kacang.
Bagaimana tanda bayi siap menerima MPASI? Ada beberapa tanda bahwa bayi siap menerima MPASI, tidak harus semua tanda dimiliki bayi. Walaupun bayi hanya memiliki dua atau tiga tanda, kemungkinan besar bayi siap menerima MPASI.
Berikut tanda-tandanya :
- Bayi mampu duduk tegak tanpa bantuan orang lain, hal ini menandakan bahwa tubuhnya telah mampu menyangga kepala dengan baik;
- Bayi mulai penasaran dengan makanan yang dimakan orang di dekatnya;
- Bayi mampu mengambil makanan yang dia suka dan memasukkannya ke dalam mulut, hal ini menandakan telah terjadi koordinasi antara mata, tangan, dan mulut;
- Bayi mampu menelan makanannya, jika tidak maka makanan yang ada di dalam mulutnya akan dikeluarkan oleh lidah (dalam hal ini yang dimakan adalah makanan lunak);
- Bayi mulai beradaptasi dengan makanan selain ASI yang ada di mulutnya, ditandai dengan bayi tidak memuntahkan apa yang dia makan; dan
- Bayi terlihat selalu kelaparan, bahkan setelah ibu memberikan ASI dengan sangat banyak, hal ini menandakan bahwa bayi membutuhkan makanan pendamping.
Sebagai catatan, pada pengenalan MPASI pertama untuk bayi, tekstur MPASI harus menyerupai ASI dan dibuat dari buah buahan karena buah mempunyai rasa hampir sama dengan ASI. Hal ini bertujuan agar bayi tidak merasa kaget dengan makanan barunya.
Senin, 05 September 2016
Jangan Malas Menyusui ya Bunda, Banyak lo manfaat ASI untuk Ibu dan Bayi
Air susu ibu atau yang lebih dikenal dengan ASI merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi. Walaupun sekarang banyak beredar susu formula dengan berbagai nutrisi lengkap seperti dalam iklan, tetap tidak akan pernah bisa menggantikan ASI.
Begitu pentingnya ASI sehingga disarankan untuk sesegera mungkin menyusui bayi yang baru lahir, dengan jeda waktu 30 menit setelah kelahiran. Memberikan ASI eksklusif juga sangat dianjurkan untuk kesehatan ibu dan bayi, yaitu bayi hanya diberikan ASI tanpa makanan tambahan lain sampai usia 6 bulan.
Inilah berbagai manfaat yang diperoleh ibu menyusui dan bayi sehingga para ibu tidak enggan memberikan ASI pada bayi.
- Mempercepat rahim kembali ke bentuk normal
Hisapan yang dilakukan bayi ketika menyusu kepada ibunya membuat kontraksi rahim yang dapat mencegah terjadinya pendarahan. Saat menyusui, tubuh wanita memproduksi hormon oksitosin yang membuat rahim ibu kembali ke ukuran normal lebih cepat. - Mengurangi risiko kanker payudara
Seorang ibu yang menyusui bayinya, dapat menurunkan resiko terhadap penyakit kanker payudara sekitar 20%. - Sebagai alat kontrasepsi
Hisapan yang dilakukan bayi ketika menyusu merangsang produksi hormon prolaktin yang berfungsi untuk menghambat pematangan sel telur dan menunda kesuburan. Hal ini berlaku selama 4 bulan pertama sejak menyusui. - Menurunkan berat badan
Selama menyusui, tubuh seorang ibu terus menerus memproduksi ASI. Banyak kalori yang dibutuhkan untuk proses produksi ASI dan efektif untuk mengurangi berat badan tanpa harus pergi ke gym. - Mudah dan Ekonomis
Tubuh seorang Ibu yang selalu memproduksi ASI tidak akan pernah mengalami kehabisan susu untuk bayi. Ketika bayi menangis karena lapar, ibu siap menyusui kapan pun. Dan tidak perlu repot membeli ASI di warung kan? - Mendekatkan Ibu dan bayi
Bayi akan menempel dalam pelukan sang Ibu ketika sedang menyusu. Ini merupakan bentuk ungkapan kasih sayang ibu pada bayinya dan mendekatkan ikatan batin antara keduanya. - Kandungan ASI akan berubah sesuai kebutuhan bayi
Kebutuhan nutrisi seorang bayi akan berubah sesuai pertumbuhan usianya. Jika bayi diberikan susu formula, Ibu akan sibuk menilik satu per satu komposisinya. Tapi tidak dengan ASI. ASI bekerja secara unik yang otomatis akan merubah komposisi nutrisi sesuai dengan kebutuhan dan usia bayi. - ASI kaya akan nutrisi
ASI mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan bayi dan dalam takaran yang sempurna. DHA, AA, vitamin A, Omega 6, lemak, laktosa, laktobasilus, laktoferin, taurin, protein, kolostrum, zat besi, dan lisozim adalah berbagai nutrisi yang terkandung dalam ASI. - ASI adalah sistem imun alami
Semakin banyak ibu menyusui bayi dengan ASI, maka semakin baik sistem imun yang dimiliki bayi. Hal ini dikarenakan ASI yang mengandung berbagai nutrisi penting yang membuat bayi tumbuh secara operasional, begitu pula dengan sistem imunnya. Dengan sistem imun yang baik, bayi tidak mudah terkena penyakit. - ASI tidak menyebabkan alergi makanan
Bayi yang baru lahir sampai usia 6 bulan, sangat rentan terhadap alergi makanan. Maka sangat penting untuk sering memberikan ASI pada bayi karena ASI tidak memicu alergi. Hal ini juga bertujuan agar bayi tidak merasa lapar dan tidak kekurangan ASI.